Hi Traveler!
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam dan juga ragam budayanya. Beragam bahasa yang dimiliki oleh negara kita terbukti sebagai bukti kekayaan budaya dibanding negara lain. Bahkan jika ditelusuri satu aspek kebudayaan saja, kita akan menggelengkan kepala saking takjubnya, karena jumlah keragaman suku, budaya hingga adat istiadat yang ada di Indonesia terlalu banyak.
Berbicara soal kebudayaan, tak lengkap rasanya jika kita tidak
membahas ragam suku yang ada di Indonesia. Sesuai dengan judul, dalam artikel kali
ini kita akan membahas sedikit dari ragam suku yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Selain terkenal akan kekayaan alamnya, ternyata ada berbagai macam suku yang mendiami provinsi ini.
pakaian adat Suku Kemak (Tais) |
Di Pulau NTT terdapat bebrapa suku bangsa dan etnis antara
lain, Suku Kemak yang berada di sebagian kecil Kab. Belu dan wilayah Negara
Timor Leste. Masyarakat ini hidup dari pertanian di ladang dan sawah, beternak
kerbau, kuda, sapi, babi dan kambing. Kaum wanita mereka juga suka menenun kain
(tais) Timor yang cukup terkenal. Jumlah populasi suku Kemak sekitar 50.000
jiwa.
Suku Manggarai Riung yang berada di Pulau Flores bagian barat
terutama Kan Manggarai. Suku Manggarai mendiami Kabupaten Manggarai yang
terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah populasinya
sekitar 350.000 jiwa. Bahasa Manggarai nampaknya terdiri atas beberapa dialek,
seperti dialek Pae, Mabai, Rejong, Mbaen, Pota, Manggarai Tengah, Manggarai
Timur, dan Manggarai Barat.
Suku Lio |
Suku Ende Lio yang berada di Kabupaten Ende merupakan satu dari dua suku yang menjadi mayoritas di kabupaten Ende di pulau Flores provinsi Nusa Tenggara Timur. Suku Ende di kabupaten Ende hidup bersama dengan suku Lio yang juga mendiami tempat ini. Suku Lio bermukim di tempat pegunungan, sedangankan Suku Ende bermukim di tempat pesisir di sekitar wilayah selatan kabupaten Ende.
By: Angger Resi / 152010683036
Komentar
Posting Komentar