Langsung ke konten utama

Mengembangkan SDM Yang Unggul Pada Sektor Pariwisata

Saat ini sektor pariwisata mulai bangkit kembali setelah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pariwisata di seluruh dunia mengalami penurunan secara drastis. Tidak dapat dipungkiri minat berwisata masyarakat kian meningkat sehingga perkembangan-perkembangan pada destinasi wisata perlu dilakukan agar menarik wisatawan dan dapat bersaing dengan wisata di skala nasional maupun internasional.

Dikatakan bahwa sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor krusial yang membantu ekonomi negara. Selain itu, pariwisata juga telah menjadi sektor yang akan terus berkembang dan dikembangkan oleh pemerintah karena dipercaya mampu membantu perekonomian negara. Salah satu aspek yang memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata adalah sumber daya manusia pariwisata yang unggul.

Vice President Human Capital, Panorama Hospitality Management (PHM), Muhammad Fahmi, mengatakan, potensi rebound pariwisata Indonesia pasca pandemi akan berdampak pada tingginya kebutuhan sumber daya manusia secara bertahap. Keberadaan sumber daya manusia berperan penting dalam pengembangan pariwisata, baik dari wisatawan ataupun pekerja pada sektor pariwisata untuk menentukan kepuasaan dan kualitas pelayanan yang unggul. Hal ini tidak mudah dilakukan jika tidak terdapat kerja sama atau kolaborasi antar pihak yang terkait.

Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul pada sektor pariwisata, Indonesia telah memiliki banyak kampus pariwisata unggul, salah satunya yaitu Universitas Airlangga. Universitas Airlangga memiliki program studi Destinasi Pariwisata yang termasuk dalam fakultas vokasi. Menurut Vice President Human Capital PHM, Muhammad Fahmi, sudah banyak lulusan program vokasi yang saat ini sudah berada di posisi middle management level. Keunggulan yang dirasakan dari siswa lulusan vokasi, khususnya seperti dari IDeA Indonesia tidak hanya dari Kompetensi Teknis akan tetapi kebanyakan mereka di bekali dengan soft skills.

Disini para mahasiswa nya mempelajari beberapa ilmu kepariwisataan seperti, manajemen destinasi pariwisata, pariwisata digital, visualisisasi pariwisata, analisis dampak lingkungan, pariwisata berbasis masyarakat, hingga manajemen sumber daya manusia. Tidak hanya belajar dari teori dan praktikum saja, materi-materi yang diajarkan juga direalisasikan di praktik kuliah lapangan (PKL) hingga pengabdian masyarakat. Jadi diharapkan setelah lulus mampu mengembangkan atau menciptakan potensi wisata yang unggul sehingga dapat turut serta mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surabaya North Quay, Wisata Pesiar Lokal Rasa Internasional!

 Hi Traveler! Surabaya menjadi kota besar yang sering menjadi tempat tujuan wisata. Berbagai tempat belanja dari tradisional hingga modern ada di Ibukota Jawa Timur ini. Salah satunya adalah Surabaya North Quay atau yang biasa disingkat dengan SNQ. Surabaya North Quay berlokasi di Pelabuhan Tanjung Perak, Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya Timur, Jawa Timur. Tepatnya berada di lantai 3 area pelabuhan Pelindo 3. Surabaya North Quay (SNQ) beroperasi sejak tahun 2016. Sebelumnya, SNQ adalah terminal bagi kapal pesiar mewah yang bersandar. Namun, tempat ini sengaja dibenahi supaya dapat menjadi tempat wisata bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Bahkan, tak sedikit yang berasal dari luar daerah yang penasaran ingin melihat lautan lepas dari dekat dan kapal pesiar mewah yang sedang bersandar, menikmati keindahan sunset dengan suguhan pemandangan Selat Madura, Jembatan Suramadu, serta aktivitas lalu – lalang kapal di pelabuhan Tanjung Perak dan hal inilah yang menjadi daya...

Melihat Keragaman Suku di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Hi Traveler! Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam dan juga ragam budayanya. Beragam bahasa yang dimiliki oleh negara kita terbukti sebagai bukti kekayaan budaya dibanding negara lain. Bahkan jika ditelusuri satu aspek kebudayaan saja, kita akan menggelengkan kepala saking takjubnya, karena jumlah keragaman suku, budaya hingga adat istiadat yang ada di Indonesia terlalu banyak.  Berbicara soal kebudayaan, tak lengkap rasanya jika kita tidak membahas ragam suku yang ada di Indonesia. Sesuai dengan judul, dalam artikel kali ini kita akan membahas sedikit dari ragam suku yang ada di Nusa Tenggara Timur. Selain terkenal akan kekayaan alamnya, ternyata ada berbagai macam suku yang mendiami provinsi ini.  pakaian adat Suku Kemak (Tais) Di Pulau NTT terdapat bebrapa suku bangsa dan etnis antara lain, Suku Kemak yang berada di sebagian kecil Kab. Belu dan wilayah Negara Timor Leste. Masyarakat ini hidup dari pertanian di ladang dan sawah, beternak kerbau, kuda, sap...

Mengunjungi Wilayah NTT Dengan Peta Wisata

  Hi Traveler! Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki luas wilayah 47.932 km². Dikenal dengan hamparan padang, savana, hingga laut yang luas tak heran provinsi ini memiliki potensi pariwisata yang besar. Provinsi ini memiliki obyek pariwisata yang beragam, baik wisata alam dengan kondisi alamnya, bentuk pantainya yang memanjang, wisata bahari, agrowisata, maupun wisata budaya, termasuk wisata sejarah yang banyak dimiliki oleh Provinsi NTT. Saat ini, keanekaragaman budaya dan obyek wisata di daerah NTT terus ditingkatkan dengan sarana pendukung lainnya. wisataindonesiatimur.wordpress.com/peta-wisata-nusa-tenggara-timur Beberapa destinasi dan obyek wisata yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan peta wisata yaitu, Danau Kelimutu, Taman Laut Selat Pantar, Taman Nasional Komodo, Wisata Pantai Sumba Barat, Labuan Bajo, Pulau Flores dan Taman Laut 17 Pulau Riung. Ada pula wisata budaya yaitu upacara adat Pasola yang merupakan tradisi perang adat dimana dua kelomp...