Hi Traveler!
Nusa
Tenggara Timur (NTT) merupakan daerah yang kaya akan kecantikan alam dan
keanekaragaman budaya. Selain dikenal dengan keragaman suku, bahasa dan adatnya, Negeri Seribu
Bukit ini juga memiliki budaya yang unik. Budaya selalu menjadi ciri khas
masyarakat Indonesia. Setiap daerah memiliki upacara adat yang masih
dipertahankan, dijaga kelestariannya. Meskipun zaman semakin maju dan teknologi
berkembang pesat, bukan berarti masyarakat dapat melupakan warisan budaya nenek
moyang.
gerhana bulan |
Masyarakat
suku Besi di Kabupaten Manggarai Barat, NTT memiliki upacara adat yang unik
dalam menyambut gerhana bulan. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, “weleng
wulang” atau gerhana bulan tidak membawa bahaya bagi warga kampung melainkan
memberikan tanda-tanda rezeki dalam kehidupan masyarakat. Sejak tahun 1980-an,
suku Besi yang memiliki Bahasa Manggarai dengan dialek Kolang ini menyebut
gerhana bulan dengan sebutan Weleng-Wulang. Weleng yang artinya kehilangan arah
jalan, sedangkan Wulang artinya bulan. Sehingga Weleng Wulang bermakna secara
harfiah sebagai bulan yang sedang kehilangan arah jalan cahayanya.
Upacara
Adat Weleng Wulang ini merupakan tradisi masyarakat suku Besi untuk menyambut
gerhana bulan dengan penuh kegembiraan. Masyarakat setempat melakukan ritual
adat dan melaksanakan upacara dengan menabuh gendang dan gong di rumah adat
kampung setempat, diiringi oleh seluruh warga suku di Kawasan Kolang
melantunkan nyanyian (mbata). Saat gendang dan gong ditabuh, semua anggota suku
berkumpul dan Sang kepala suku lah yang memimpin jalannya upacara adat
tersebut.
By: Afa Sholihah / 152010683032
Komentar
Posting Komentar