Langsung ke konten utama

Menyambut Musim Baru Dengan Upacara Adat di Sumba, Nusa Tenggara Timur

Hi Traveler!

Beragam kesenian dan adat istiadat tersebar luas di Indonesia. Selain terkenal dengan wisata alam nya yang menakjubkan, Provinsi NTT juga masih menjaga kelestarian budaya lokal setempat. Beberapa upacara adat yang hingga saat ini masih dilakukan yaitu upacara adat untuk menyambut gerhana bulan atau disebut Weleng Wulang dan Bijalungu Hiu Paana.

Bijalungu Hiu Paana adalah sebuah upacara adat yang diadakan oleh warga Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Upacara tradisional ini berlangsung setiap awal tahun yaitu antara akhir bulan Januari atau awal bulan Februari. Tanggal dilaksanakannya upacara tersebut, akan ditentukan oleh para Rato (pemimpin spiritual Marapu) dengan menggunakan tanda-tanda alam serta berdasarkan perhitungan bulan gelap dan bulan terang.

upacara menyambut pergantian musim

Diberikan nama Bijalungu Hiu Paana sendiri dikarenakan Bijal memiliki makna turun atau pergi. Sedangkan hiu paana adalah nama sebuah hutan di kampung Waigalli. Jadi Bijalungu Hiu Paana berarti pergi ke hutan hiu paana. Puncak dari upacara adat ini berlangsung di kampung Waigalli dan dilaksanakan di hutan hiu paana, tepatnya di sebuah gua kecil sekitar 500m dari kampung. Malam sebelum acara puncak, banyak benda-benda keramat yang dikeluarkan untuk disucikan. Para warga pun mengantri untuk mendapatkan berkat para Rato lalu bergantian menari sepanjang malam.

Bijalungu Hiu Paana merupakan upacara adat besar yang dilakukan untuk menyambut rasa syukur berkat kedatangan musim baru, sehingga banyak ritual-ritual yang dilakukan. Upacara adat besar di Sumba Barat terdiri dari rangkaian ritual yang berhubungan, yang dapat berlangsung berhari-hari bahkan ada yang hingga berminggu-minggu. Diantaranya ritual mengamati Manu Wulla Manu Laddu, ritual Kabena Karabau (lempar kerbau), ritual Teung (potong kerbau). Dalam budaya masyarakat yang masih tradisional seperti di Sumba Barat, prediksi atau perkiraan semacam ini dianggap penting karena dengan mengetahui kondisi musim akan memungkinkan masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin


By: Defanny Mawaddah / 152010683019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surabaya North Quay, Wisata Pesiar Lokal Rasa Internasional!

 Hi Traveler! Surabaya menjadi kota besar yang sering menjadi tempat tujuan wisata. Berbagai tempat belanja dari tradisional hingga modern ada di Ibukota Jawa Timur ini. Salah satunya adalah Surabaya North Quay atau yang biasa disingkat dengan SNQ. Surabaya North Quay berlokasi di Pelabuhan Tanjung Perak, Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya Timur, Jawa Timur. Tepatnya berada di lantai 3 area pelabuhan Pelindo 3. Surabaya North Quay (SNQ) beroperasi sejak tahun 2016. Sebelumnya, SNQ adalah terminal bagi kapal pesiar mewah yang bersandar. Namun, tempat ini sengaja dibenahi supaya dapat menjadi tempat wisata bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Bahkan, tak sedikit yang berasal dari luar daerah yang penasaran ingin melihat lautan lepas dari dekat dan kapal pesiar mewah yang sedang bersandar, menikmati keindahan sunset dengan suguhan pemandangan Selat Madura, Jembatan Suramadu, serta aktivitas lalu – lalang kapal di pelabuhan Tanjung Perak dan hal inilah yang menjadi daya...

Surga Tersembunyi Di Kabupaten Ende, NTT

Hi Traveler! Bukit Liaga adalah surga tersembunyi yang berada di desa Kotabaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Belum banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata bukit yang eksotik  ini. Karena memang, tempatnya yang agak terpencil dan belum begitu banyak dijamah pengunjung. Sekitar dua tahun terakhir ini mulai ramai berdatangan wisatawan lokal dari berbagai daerah maupun luar daerah, bahkan beberapa dari luar negeri sudah mengunjungi tempat ini. facebook.com/@erwinyuan Bukit Liaga menawarkan pesona khas perbukitan yang berdempetan dengan laut Flores. Dari atas bukit Liaga, wisatawan bisa menikmati keindahan Pantai Bele dan Aewa. Latar elok itu sangat cocok bagi wisatawan yang suka berfoto dan mencari spot Instagramable. Untuk mencapai puncak Bukit Liaga yang memesona, wisatawan harus berjalan kaki. Rasa letih saat berjalan akan terbayar dengan pesona Bukit Liaga. Saat dijalan menuju kaki Bukit Liaga, wisatawan bisa menikmati keindahan pantai. Apalagi, saat wisatawan mel...

Melihat Keragaman Suku di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Hi Traveler! Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam dan juga ragam budayanya. Beragam bahasa yang dimiliki oleh negara kita terbukti sebagai bukti kekayaan budaya dibanding negara lain. Bahkan jika ditelusuri satu aspek kebudayaan saja, kita akan menggelengkan kepala saking takjubnya, karena jumlah keragaman suku, budaya hingga adat istiadat yang ada di Indonesia terlalu banyak.  Berbicara soal kebudayaan, tak lengkap rasanya jika kita tidak membahas ragam suku yang ada di Indonesia. Sesuai dengan judul, dalam artikel kali ini kita akan membahas sedikit dari ragam suku yang ada di Nusa Tenggara Timur. Selain terkenal akan kekayaan alamnya, ternyata ada berbagai macam suku yang mendiami provinsi ini.  pakaian adat Suku Kemak (Tais) Di Pulau NTT terdapat bebrapa suku bangsa dan etnis antara lain, Suku Kemak yang berada di sebagian kecil Kab. Belu dan wilayah Negara Timor Leste. Masyarakat ini hidup dari pertanian di ladang dan sawah, beternak kerbau, kuda, sap...